nusakini.com - Jakarta - Sebanyak 500 warga dapat layanan vaksinasi di Pendopo Sahabat Aksi, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kegiatan serbuan vaksin ini hasil kolaborasi Kecamatan Kramat Jati dengan Adi Kurnia Setiadi, anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI, Polres Metro Jakarta Timur, Puskesmas dan klinik swasta.

Menurut Camat Kramat Jati, Eka Darmawan, warga yang divaksin di lokasi ini bukan cuma dari Kelurahan Tengah, tapi juga ada dari Depok dan Duren Sawit. Rencananya layanan vaksinasi di pendopo yang berada di RT 04/09 Kelurahan Tengah ini berakhir pada Selasa besok. Namun layanan diperpanjang hingga 18 Agustus, karena layanan vaksinasi yang akan digelar di Balai Budaya Balekambang akan dialihkan ke sini.

"Kami ucapkan terima kasih pada Pak Adi Kurnia Setiadi yang bersedia berkolaborasi dan menyiapkan tempat untuk layanan vaksinasi. Tentunya ini dapat menambah capaian vaksinasi di wilayah Kramat Jati," kata Eka.

Lurah Tengah, Tarmiji menambahkan, untuk membantu kelancaran proses layanan vaksinasi di pendopo ini pihaknya menerjunkan 15 personel gabungan dari unsur TP PKK, dasawisma, PPSU, Satpol PP, serta pengurus RT/RW dan FKDM. Mereka membantu merapikan tempat, mengatur alur keluar masuk warga yang akan divaksin. Kemudian menjaga area parkir hingga kebersihan dan keamanan.

"Karena warga yang divaksin ini gabungan dari dosis pertama dan kedua, pihak puskesmas menyiapkan vaksin Sinovac dan Astra Zeneca. Usai divaksin, warga mendapatkan bantuan sosial berupa beras 5 kilogram dari Adi Kurnia Setiadi," tuturnya.

Anggota DPRD DKI, Adi Kurnia Setiadi menegaskan, pihaknya sangat memahami kondisi warga yang belum vaksin, makanya ia akan terus menyiapkan tempat untuk kegiatan vaksinasi tersebut.

"Sebelum divaksin, warga kita berikan bubur kacang ijo untuk dikonsumsi di tempat. Kemudian setelah vaksin, warga kita berikan sembako berupa beras 5 kilogram. Karena kondisi pandemi warga butuh sembako makanya kita berupaya membantu meringankan beban warga," kata Adi.

Kepala Puskesmas Kelurahan Tengah, Erna Sarwanti menjelaskan, layanan vaksinasi ini melibatkan 25 tenaga kesehatan dari Puskesmas dan pihak kolaborator.

"Bahkan hari sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur juga menurunkan nakesnya ke lokasi," pungkas Erna.